Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengguna Rokok Elektrik Naik 10 Kali Lipat, Ketahui 4 Bahaya Vape

Reporter

image-gnews
Bahaya Rokok Elektrik
Bahaya Rokok Elektrik
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan atau Kemenkes RI mengeluarkan Laporan survei global penggunaan tembakau pada usia dewasa atau Global Adult Tobacco Survey (GATS) 2021. Hasil survei menunjukkan bahwa konsumsi rokok elektrik di Indonesia meningkat 10 kali lipat. Lalu, apa efek samping dari penggunaan rokok elektrik atau vape ini?

Survei dilaksanakan pada 2011 dan diulang pada 2021 dengan melibatkan sebanyak 9.156 responden. Dalam temuannya, selama kurun waktu 10 tahun terakhir, terjadi peningkatan signifikan jumlah perokok dewasa. Dari 60,3 juta pada 2011 menjadi 69,1 juta perokok pada 2021 atau mengalami kenaikan sebanyak 8,8 juta orang.

Hasil survei GATS juga menunjukkan adanya kenaikan prevalensi perokok elektrik hingga 10 kali lipat, dari 0.3 persen pada 2011, menjadi 3 persen pada 2021. Sementara itu, prevalensi perokok pasif juga tercatat naik menjadi 120 juta orang, seperti dikutip dari kemkes.go.id.

Sementara itu, melansir laman p2ptm.kemkes.go.id, sejak dilegalkan pada pertengahan 2018 lalu, peredaran rokok elektrik di Indonesia memang semakin luas dan mudah dijangkau lantaran harganya yang murah. Di samping itu, masyarakat menganggap bahwa rokok elektrik lebih aman dibanding rokok konvensional.

Padahal, menurut Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Agus Dwi Susanto, rokok konvensional dan elektrik sama-sama berbahaya. Keduanya mengandung nikotin yang dapat menimbulkan efek ketagihan atau adiksi. Bila digunakan terus menerus, dampak jangka panjangnya dapat memicu penyakit kardiovaskular, kanker paru-paru, dan penyakit berbahaya lainnya.

“Kedua produk ini juga mengandung karsinogen atau bahan-bahan yang menginduksi kanker melalui kegiatan merokok yang melalui saluran pernapasan dan paru. Kalau dipakai jangka panjang akan menimbulkan kanker,” kata Agus Dwi Susanto, dalam acara diskusi bersama pakar kesehatan dan ekonomi di Gedung Adyatma, Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan, Rabu, 15 Januari 2020.

Sementara itu, mengutip laman cancer.org, rokok elektrik dan jenis perangkat ‘vaping’ lainnya masih cukup baru. Sehingga penelitian lebih lanjut diperlukan dalam jangka waktu yang lebih lama untuk mengetahui efek kesehatan jangka panjangnya. Sedangkan penelitian tentang perangkat ini diperumit oleh fakta bahwa banyak perangkat berbeda yang dijual. Serta, banyak bahan kimia berbeda dapat digunakan di dalamnya.

Kendati efek jangka panjang dari rokok elektrik masih belum diketahui, namun semua produk tembakau, termasuk rokok elektrik, dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi pengguna.

Pada 2019 ada laporan penyakit paru-paru serius pada beberapa orang yang menggunakan rokok elektrik atau perangkat vaping lainnya. Gejala termasuk batuk, kesulitan bernapas, atau nyeri dada. Mual, muntah, atau diare. Serta Kelelahan, demam, atau penurunan berat badan

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 jam lalu

Warga Palestina, yang menjadi pengungsi akibat serangan militer Israel di Gaza selatan, berusaha untuk kembali ke rumah mereka di Gaza utara melalui pos pemeriksaan Israel, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas, seperti yang terlihat dari Jalur Gaza tengah 15 April. 2024. REUTERS/Ramadan Abed
10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel


Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

1 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
Awas, Marah Sebentar Saja Tingkatkan Risiko Serangan Jantung

Peneliti menyebut amarah buruk buat fungsi pembuluh darah, mengganggu fungsi arteri, yang selanjutnya terkait risiko serangan jantung.


Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

1 hari lalu

Ilustrasi penderita kanker. shutterstock.com
Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.


Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

2 hari lalu

Ilustrasi paracetamol. Shutterstock
Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.


Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

2 hari lalu

.
Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.


Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

4 hari lalu

Migran dari Thailand Cheng
Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker


Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

4 hari lalu

Ilustrasi Kanker. shutterstock.com
Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.


Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

4 hari lalu

Ilustrasi petugas Bea Cukai. Instagram/Beacukairi
Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.


Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

5 hari lalu

Presiden Soeharto bersama istri Ny. Tien Soeharto saat mengunjungi Museum Pengamon di Berlin, Jerman, 1991. Dok.TEMPO.
Sejarah Hari Ini, Kilas Balik Kematian Ibu Tien Soeharto 28 Tahun Lalu

Walaupun telah meninggal, mendiang Ibu Tien Soeharto tetap dikenang dalam perjalanan sejarah bangsa.


Rokok Elektrik dan Konvensional Miliki Bahaya yang Sama

5 hari lalu

Ilustrasi rokok elektrik. Christopher Furlong/Getty Images
Rokok Elektrik dan Konvensional Miliki Bahaya yang Sama

Tim IDI Medan mengatakan risiko penggunaan rokok elektrik serupa dengan rokok konvensional. Keduanya memiliki bahaya ketergantungan yang sama.